Saturday, 4 February 2017

Format Laporan Laba Rugi

Format Laporan Laba Rugi
Dalam menyusun laporan laba rugi, dapat disusun dengan dua format yaitu format bentuk langsung (single step) dan format bentuk bertahap (multiple step). Saat ini lebih banyak perusahaan yang menggunakan format langsung karena penyajiannya lebih sederhana dan ringkas, sedangkan bentuk bertahap penyajiannya lebih rumit namun dapat memberikan informasi yang lebih rinci.

Contoh laporan laba rugi bentuk langsung (single step)
PT. ABC
Laporan Laba-Rugi
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014
Pendapatan:
Penjualan bersih
2.972.413.000
Pendapatan dividen
98.500.000
Pendapatan sewa
72.910.000
Total pendapatan
3.143.823.000
Beban:
Harga pokok penjualan
1.982.541.000
Beban penjualan
453.028.000
Beban administrasi
350.771.000
Beban bunga
126.060.000
Beban pajak penghasilan
66.934.000
Total beban
2.979.334.000
Laba bersih
164.489.000
Laba per saham biasa
1.740

Contoh laporan laba rugi bentuk bertahap (multiple step)
PT. ABC
Laporan Laba-Rugi
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014
Pendapatan penjualan:
Penjualan
3.053.081.000
Diskon penjualan
24.241.000
Retur penjualan dan penurunan harga
56.427.000 (+)
80.668.000 (-)
Pendapatan penjualan bersih
2.972.413.000
Harga pokok penjualan:
Persediaan barang dagang awal
461.219.000
Pembelian
1.989.693.000
Diskon pembelian
19.270.000 (-)
Pembelian bersih
1.970.423.000
Biaya angkut dan transportasi-masuk
40.612.000 (+)
2.011.035.000 (+)
Total barang dagang yang tersedia untuk dijual
2.472.254.000
Persediaan barang dagang akhir
489.713.000 (-)
Harga pokok penjualan
1.982.541.000 (-)
Laba kotor atas penjualan
989.872.000
Beban operasi:
Beban penjualan:
Gaji dan komisi penjualan
202.644.000
Gaji kantor-penjualan
59.200.000
Travel dan hiburan
48.940.000
Beban iklan
38.315.000
Beban angkut dan transportasi-keluar
41.209.000
Beban perlengkapan pengiriman
24.712.000
Perangko
16.788.000
Penyusutan peralatan penjualan
9.005.000
Beban telepon dan internet
12.215.000 (+)
453.028.000
Beban administrasi:
Gaji pejabat
186.000.000
Gaji kantor
61.200.000
Beban jasa hukum dan professi
23.721.000
Beban utilitas
23.275.000
Beban asuransi
17.029.000
Penyusutan bangunan
18.059.000
Penyusutan peralatan kantor
16.000.000
Stasioner, perangko dan perlengkapan
2.875.000
Beban kantor rupa-rupa
2.612.000 (+)
350.771.000 (+)
803.799.000 (-)
Laba dari operasi
186.073.000
Pendapatan dan keuntungan lainnya
Pendapatan dividen
98.500.000
Pendapatan sewa
72.910.000 (+)
171.410.000 (+)
357.483.000
Beban dan kerugian lainnya
Bunga obligasi dan wesel
126.060.000 (-)
Laba sebelum pajak-penghasilan
231.423.000
Pajak penghasilan
66.934.000 (-)
Laba bersih
164.489.000
Laba per saham biasa
1.740

Lebih Banyak Contoh Laporan Laba Rugi
Oke, setelah anda paham dengan apa yang dimaksud laporan laba rugi dan format yang bisa digunakan. Sekarang cobalah perhatikan contoh-contoh laporan laba rugi berikut ini, laporan ini merupakan laporan laba rugi yang biasa diterbitkan oleh perusahaan di Indonesia.
PT. ABC
Laporan Laba-Rugi
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014
PENDAPATAN
91.209.416.866
BEBAN LANGSUNG
75.310.686.476
LABA (RUGI) KOTOR
15.898.730.390
Beban Umum dan Administrasi
(2.314.077.234)
Beban keuangan
(8.080.067.602)
Pendapatan lain-lain
3.049.090.038
Beban lain-lain
(137.281.436)
Jumlah Pendapatan (Beban) Lain-lain
(7.482.336.234)
LABA (RUGI) BERSIH SEBELUM PAJAK
8.416.394.156
Taksiran pajak
(228.908.744)
Pajak penghasilan final
(466.047.076)
Pajak Tangguhan
162.220.581
LABA (RUGI) BERSIH SETELAH PAJAK
7.883.658.918
Hak minoritas
(2.535.012.109)
LABA BERSIH SETELAH HAK MINORITAS
5.348.646.809
Pendapatan komprehensif lain
-
LABA (RUGI) KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN
5.348.646.809
Laba komprehensif tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada:
Pemilik entitas induk
5.348.646.809
Kepentingan non-pengendali
2.535.012.109
JUMLAH
7.883.658.918

PT. ABC
Laporan Laba-Rugi
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014
P E N D A P A T A N
2.800.190.840
BEBAN OPERASI
(3.720.214.118)
RUGI USAHA
(920.023.278)
PENDAPATAN LAIN-LAIN
5.449.680.108
LABA SEBELUM TAKSIRAN PAJAK PENGHASILAN
4.529.656.830
TAKSIRAN MANFAAT PAJAK PENGHASILAN:
Pajak Kini - Final
(28.001.908)
Pajak Tangguhan
(159.098.391)
Jumlah Taksiran Manfaat Pajak Penghasilan
(187.100.299)
LABA BERSIH PERIODE BERJALAN
4.342.556.531
PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN
-
JUMLAH PENDAPATAN KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN
4.342.556.531

PT. ABC
Laporan Laba-Rugi
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014
Pendapatan bersih
70.155.464.867
Harga pokok pendapatan
(50.818.758.741)
Laba kotor
19.336.706.126
Beban usaha
(20.348.851.653)
Pendapatan lainnya
2.177.594.272
Beban lainnya
(1.660.010.399)
Laba (rugi) usaha
(494.561.654)
Beban keuangan
(1.378.580.080)
Bagian atas laba (rugi) bersih perusahaan asosiasi - bersih
(665.475.975)
Laba (rugi) operasi sebelum pajak
(2.538.617.709)
Pendapatan (beban) pajak penghasilan :
- Tahun berjalan
(1.850.294.250)
- Pajak final
(455.273)
- Pajak tangguhan
258.718.767
Pendapatan (beban) pajak - bersih
(1.592.030.756)
Laba (rugi) operasi bersih tahun berjalan
(4.130.648.465)
Penghasilan komprehensif lainnya
-
Jumlah penghasilan komprehensif tahun berjalan
(4.130.648.465)
Laba (rugi) yang dapat diatribusikan kepada:
Pemilik entitas induk
(4.130.648.465)
Kepentingan nonpengendali
-
(4.130.648.465)
Jumlah laba (rugi) komprehensif diatribusikan kepada:
Pemilik entitas induk
(4.130.648.465)
Kepentingan nonpengendali
-
(4.130.648.465)
Laba (rugi) per saham dasar
(194)


Tuesday, 31 January 2017

Cara Membuat Partisi di Windows 7

Cara Membuat Partisi di Windows 7

Kamu pastinya memiliki banyak data-data pada komputer kamu. Entah itu foto, musik, ataupun dokumen perkerjaan. Ada beberapa pilihan yang dapat kamu gunakan untuk membuat file-file tersebut tetata rapi, mulai dari membuat folder, memisahkannya dalam partisi lain, dsb. Tetapi jika ingin data tersebut terpisah dari partisi system, opsi membuat partisi baru bisa jadi pilihan. Membuat partisi data tersendiri agar tidak tercampur dengan partisi Windows juga sangat kita sarankan agar nantinya ketika ada masalah dengan Windows, kamu bisa melakukan install ulang tanpa 
Untuk itu berikut ini WinPoin berikan langkah-langkah cara membuat Partisi di Windows 7 yang mudah untuk kamu ikuti.
Pertama buka start menu lalu ketikan “Disk management“, jika sudah keluar hasilnya klik.


Setelah terbuka akan terlihat daftar semua partisi yang ada di komputer kamu. Untuk membagi partisi klik kanan pada partisi yang kamu inginkan lalu pili “Shrink Volume“.
Tunggu beberapa saat ketika sistem mengkalkulasikan size yang dapat di bagi. Kemudian kamu dapat menentukan besarnya partisi yang ingin kamu buat, misalnya disini WinPoin ingin membuat size 5GB. Jadi pada bagian form pengisian size isi dengan angka 5000 (5000MB). Setelah selesai pilih “Shrink“.
Belum selesai sampai disitu akan muncul partisi baru yang masih Unallocated. Untuk bisa menggunakannya klik kanan lalu pilih “New Simple Volume“.
Lalu akan muncul Wizard pertama, pilih Next saja.
Setelah itu tentukan Volume yang diingikan pada partisi ini. Secara default form akan terisi jumlah maksimum volume, kamu bisa mengganti angkanya atau membiarkannya. Setelah selesai pilih Next.
Kemudian tahap selanjutnya adalah menentukan Drive letter atau path. Pilih Assign the following drive letter, setelah itu pilih menu dropdown untuk menentukan huruf yang diinginkan pada partisi baru nantinya. Setelah selesai memilih pilih Next.

Lalu agar bisa menggunakan partisi ini harus diformat terlebih dahulu. Dan sebelum memformatnya kamu bisa tentukan jenis File system, allocation unit size dan nama dari partisi tersebut. Dan pastikan kamu mencentang “Perform a Quick format” agar proses bisa lebih cepat. Jika sudah pilih Next.
Terakhir untuk rekap lagi apa yang sudah kamu setting sebelumnya, akan muncul sebuah window konfirmasi. Jika ada settingan yang ingin kamu ganti kamu bisa pilih Back, tetapi jika sudah benar pilih Finish.

Dan dengan begitu maka akan muncul Partisi baru. Kamu juga dapat langsung memindahkan data-data pada partisi sebelumnya ke partisi baru.
lalu buka my computer anda dan lihat asilnya

Nah itulah cara untuk membuat partisi di Windows 7. Mudah sekali bukan? Jika ada pertanyaan seputar cara membuat partisi ini kamu bisa langsung bertanya di abcdstibalsgr.blogspot.com. Sampai disini dulu semoga brmanfaat ya sobat


Monday, 30 January 2017

Materi Barisan dan Deret Aritmatika Terlengkap


Rumus matematika –Pada pembahasan rumus matematika kali ini, kita akan mempelajari sebuah materi yang bisa dibilang gampang-gampang susah yaitu materi barisan dan deret aritmatika. Disini saya akan mengawali pembahasan dengan memberikan pengertian mengenai barisan dan deret aritmatika, barulah setelah itu saya akan mengajak kalian untuk memahami cara mengaplikasikan rumus-rumus tersebut. Saya berharap setelah kalian mempelajari materi ini, kalian akan mampu menjawab soal-soal yang berkenaan dengan barisan dan deret aritmatika dengan lebih tangkas dan cepat. Oleh karenanya, perhatikan setiap penjelasan di bawah ini dengan fokus dan penuh konsentrasi.


Pembahasan Materi Barisan dan Deret Aritmatika Terlengkap 


Pengertian Barisan Aritmatika

Sebelum memahami pengertian barisan aritmatika kita harus mengetahui terlebih dahulumengenai pengertian basiran bilangan. Barisan bilangan merupakan sebuah urutan dari bilangan yang dibentuk dengan berdasarkan kepada aturan-aturan tertentu. Edangkan barisan aritmetika dapat didefinisikan sebagai suatu barisan bilangan yang tiap-tiap pasangan suku yang berurutan mengandung nilai selisih yang sama persis, contohnya adalah barisan bilangan: 2, 4 , 6, 8, 10, 12, 14, ...

Barisan bilangan tersebut dapat disebut sebagai barisana aritmatika karena masing-masing suku memiliki selisih yang sama yaitu 2. Nilai selisih yang muncul pada barisan aritmatika biasa dilambangkan dengan menggunakan huruf b. Setiap bilangan yang membentuk urutan suatu barisan aritmatika disebut dengan suku. Suku ke n dari sebuah barisan aritmatika dapat disimbolkan dengan lambang Unjadi untuk menuliskan suku ke 3 dari sebuah barisan kita dapat menulis U3. Namun, ada pengecualian khusus untuk suku pertama di dalam sebuah barisan bilangan, suku pertama disimbolkan dengan menggunakan huruf a.

Maka, secara umum suatu barian aritmatika memiliki bentuk :

U1,U2,U3,U4,U5,...Un-1
a, atb, a+2b, a+3b, a+4b,...a+(n-1)b


Cara Menentukan Rumus suku ke-n dari Sebuah Barisan
Pada barisan aritmatika, mencaru rumus suku ke-n menjadi lebih mudah karena memiliki nilai selisih yang sama, sehingga rumusnya adalah:

U2 = a + b
U3 = u2 + b = (a + b)  + b = a + 2b
U4 = u3 + b = (a + 2b) + b = a + 3b
U5 = u4 + b = (a + 3b) + b = a + 4b
U6 = u5 + b = (a + 4b) + b = a + 5b
U7 = u6 + b = (a + 5b) + b = a + 6b
.
.
.
U68 = u67+b = (a + 66b) + b = a + 67b
U87 = u86+b = (a + 85b) + b = a + 86b

Berdasarkan kepada pola urutan diatas, maka kita dapat menyimpulkan bahwa rumus ke-n dari sebuah barisan aritmatika adalah:

Un = a + (n – 1)b dimana n merupakan bilangan asli


Pengertian Deret Aritmatika

Deret aritmatika dapat didefinisikan sebagai jumlah keseluruhan dari anggota barisan aritmatika yang dihitung secara berurutan. Sebagai contoh kita ambil sebuah barisan aritmatika 8,12,16,20,24 maka deret aritmatikanya adalah 8+12+16+20+24

Untuk menghitung deret aritmatika tersebut masih terbilang mudah kaerna jumlah sukunya masih sedikit:

8+12+16+20+24 = 80

Namun, bayangkan jika deret aritmatika tersebut terdiri dari ratusan suku, tentu akan sulit untuk menghitungnya, bukan? Oleh karenanya, kita harus mengetahui rumus untuk menghitung jumlah deret aritmatika. Rumus yang biasa digunakan adalah:

Sn = (a + Un) × n : 2

Sebelumnya kita sudah mengetahui rumus untuk menghitung Un, maka rumus tersebut dapat dimodifikasi menjadi:

Sn = (a + a + (n – 1)b) × n : 2


Sisipan pada Deret Aritmatika

Sisipan pada deret aritmatika dapat diperoleh dengan cara menambahkan deret kecil aritmatika lainnya diantara dua buah suku yang berurutan di dalam sebuah deret aritmatika. Untuk memahaminya dengan lebih mudah perhatikan saja contoh berikut ini:

Deret aritmatika awal: 2+8+14+20+26+32
Deret aritmatika setelah diberi sisipan: 2+4+6+8+10+12+14++16+18+20+22+24+26+28+30+32

Nilai selisih pada deret aritmatika yang telah diberi sisipan (b1) dapat diketahui dengan menggunakan rumus:

b1 = b/(k+1)

b1 = selisih pada deret yang telah diberi sisipan
b  = selisih pada deret aritmatika awal
k  = banyaknya bilangan yang disisipkan

sebagai contoh untuk menghitung selisih deret baru pada deret aritmatika yang telah saya tuliskan diatas adalah:

Deret awal: 2+8+14+20+26+32
Deret baru: 2+4+6+8+10+12+14++16+18+20+22+24+26+28+30+32

Rumus: b1 = b/(k+1)

Diketahui:

b = 8 – 2 = 6
k = 2

Maka:
b1 = 6/(2+1)
b1 = 6/3
b1 = 2


Demikianlah penjelasan mengenai pengertian barisan dan deret aritmatika. Sebenarnya materi ini tidak terlalu sulit untuk dipelajari, kita hanya harus lebih teliti dan berhati-hati dalam menghitung setiap suku yang ada agar hasilnya menjadi benar. Untuk memperdalam pemahaman mengenai barisan dan deret aritmatika, sebaiknya kalian terus berlatih dengan mencoba memecahkan soal-soal yang berkaitan dengan materi di atas.